Selasa, 18 September 2012

Pengunjuk Rasa China ''Bakari Bendera Jepang"

Pengunjuk Rasa China ''Bakari Bendera Jepang"


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pemrotes anti-Jepang membakar bendera Jepang di luar Konsulat Jenderal Jepang di Hong Kong, Minggu (16/9).
 
Beijing, (Analisa). Personil keamanan China memperketat penjagaan terhadap Kedutaan Besar Jepang di Beijing dan sejumlah kota lain, Minggu (16/9), saat kerumunan massa melakukan aksi protes mengutuk klaim Jepang atas pulau Diaoyu.
Polisi paramiliter membentuk barisan penjagaan atas kedutaan besar di Beijing saat polisi membiarkan para pemrotes dalam kelompok yang berjumlah hingga lebih 100 orang berjalan melintasi gedung tersebut. Sebagian pemrotes melempari sejumlah benda seperti botol air kemasan, pisang, tomat dan telur ke arah kedutaan dan meneriakkan bahwa pulau yang dalam bahasa Jepang disebut Senkaku di Laut China Selatan sebagai milik China.

Puluhan lainnya membawa gambar-gambar pemimpin revolusioner China Mao Zedong, yang kerap digunakan sebagai simbol protes. Seorang pria mengenakan bendera Jepang pada anjingnya. Sebagian lagi membakar bendera Jepang.

Pasukan keamanan dengan mengenakan pelindung kepala dan membawa tameng menembakkan gas air mata ke arah kerumunan orang di kota Shenzhen di propinsi Guangdong Selatan. Beberapa pemrotes mengutip selongsong gas asap dan melemparkannya kembali ke arah pasukan keamanan. Para pemrotes juga menggulingkan satu kendaraan polisi dan menghancurkan jendelanya. Tidak ada seorang pun yang dilaporkan cedera.

Lebih dari 10.000 orang melakukan aksi jalan kaki di ibukota propinsi, Guangzhou, lapor Kantor Berita Pemerintah Xinhua. Pemerintahan daerah Guangzhou melaporkan sejumlah kecil pemrotes menerobos sebuah hotel tempat menginap Konsulat Jepang dan menghancurkan beberapa jendela dan restoran Jepang, dan polisi telah menahan beberapa orang yang telah merusak sejumlah properti tersebut. Polisi di Guangzhou meminta masyarakat menggunakan kamera pada ponsel mereka untuk merekam aksi orang-orang yang menghancurkan properti dan menyerahkan bukti tersebut kepada polisi, lapor Xinhua.

Di Shangxai, ratusan pemrotes melintasi dari gerbang utama Konsulat Jepang dengan meneriakkan yel-yel dan melambaikan bendera-bendera. Sekitar 50 petugas polisi paramiliter berdiri di luar. Polisi melakukan penjagaan di jalanan dan membiarkan orang-orang untuk melakukan protes selama lima hingga 10 menit sebelum membubarkan mereka.

Hampir 4.000 orang melakukan demonstrasi di ibukota pulau tropis China, Hainan, dan secara luas protes damai terjadi di tujuh kota lainnya di utara, selatan dan timur "dengan beberapa insiden seperti perampasan dan penghancuran mobil," lapor Xinhua.  (AP/echo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar