Selasa, 18 September 2012

Final Tinju, GOR Tengku Pangeran ‘Diserbu’ Penonton

Final Tinju, GOR Tengku Pangeran ‘Diserbu’ Penonton






PELALAWAN: Luar biasa! Hanya itu kata yang terucap dalam gelaran final pertandingan tinju yang dilaksanakan di GOR Tengku Pangeran, Pangkalan Kerinci, Senin (17/9), menyaksikan antusiasme penonton yang memadati stadion di Kabupaten Pelalawan. Gedung olahraga berkapasitas 3 ribu penonton seakan tak mampu menampung gairah masyarakat daerah ini untuk melihat final tinju dalam PON XVIII Riau.

Bahkan para pejabat tinggi daerah ini, Bupati Pelalawan HM Harris, Wabup Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim serta Wamen PU RI Dr Ir Ahmad Hermanto Dardak M.Sc serta para pejabat lainnya harus masuk melalui pintu darurat. Pasalnya, pintu utama GOR Tengku Pangeran masih terus disesaki masyarakat yang berkeinginan untuk menonton langsung pertandingan ini.

"Saya jauh-jauh datang dari Kerumutan memang hanya untuk menyaksikan final tinju ini. Apalagi malam ini, ada petinju Riau yang bertanding di final," terang salah seorang masyarakat Kerumutan, Razak (32), yang malam itu datang bersama adiknya.

Razak hanyalah salah satu dari sekian ratus masyarakat yang tak bisa memasuki GOR Tengku Pangeran. Pasalnya, meski pertandingan tinju ini digratiskan namun karena penonton yang membludak sehingga aparat keamanan sempat menutup pintu utama. Hal ini dimaksudkan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan saking membludaknya penonton yang melebihi kapasitas.

Dari pantauan MC Sub PB PON sendiri, masyarakat yang sudah memasuki stadion dan tak bisa menaiki tangga menuju ke tempat penonton, terpaksa masuk ke ruang koridor panitia. Hingga mau tak mau, koridor panitia yang seharusnya steril dari penonton karena bersatu dengan ruang ganti para petinju, harus disesaki juga oleh masyarakat.

"Gimana lagi, Bang, mau ngeliat di tempat penonton, penuh sesak. Apalagi saya bawa anak yang masih kecil, jelas nggak mungkin harus menerobos para penonton yang penuh gitu," kata Izal (35), yang datang membawa anaknya berumur 5 tahun.

Namun sayangnya, GOR Tengku Pangeran yang juga 'meledak' oleh histeria para penonton tak mampu mendongkrak performa petinju putri Riau, Marican Purba, yang harus kalah dengan petinju dari Papua, Norbertha Tajum dengan nilai 15-19 di kelas 54 Kg Women's Bantam. Bahkan dalam pertandingan kedua di kelas 51 Kg Women's Fly antara petinju Nurmala Deli dari Sumatra Utara dengan Irene Sasihiang, sempat terjadi kericuhan karena ketidakpuasan kubu DKI atas keputusan wasit yang memenangkan petinju dari Sumut.
 
Sableng19 - sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar