Selasa, 18 September 2012

''Aksi Unjukrasa terkait Film Anti-Islam Meluas di Pakistan dan Afghanistan''

''Aksi Unjukrasa terkait Film Anti-Islam Meluas di Pakistan dan Afghanistan''

 


(AP/Ahmad Jamshid) Polisi Afghanistan berjaga-jaga dekat ban terbakar saat aksi unjukrasa di Kabul, Afghanistan, Senin (17/9).

Timergarah, (Analisa). Ratusan demonstran yang menentang film anti-Islam membakar klub wartawan dan sebuah gedung pemerintah di Pakistan, Senin (17/9). Aksi unjukrasa tadi memicu bentrokan dengan polisi dan menewaskan sedikitnya satu orang. Di negara tetangga Afghanistan, ratusan orang membakar mobil-mobil dan melempari pangkalan militer AS di Kabul dengan batu-batu meneriakkan slogan-slogan, "Buruh Amerika! dan "Bunuh orang-orang yang membuat film itu dan menghina Nabi Muhammad SAW.

Serangan-serangan tadi tercatat terbaru dalam gelombang tindak kekerasan selama sepekan akibat film itu.

Banyak aksi unjukrasa menjadi pos-pos diplomatik AS sebagai sasaran serangan di seluruh negara berpenganut Muslim, termasuk serangan yang menewaskan dubes AS untuk Libya, sehingga memaksa Washington memperketat keamanan di negara-negara tertentu.

Para demonstran melampiaskan kemarahan mereka pada pemerintah AS sekalipun film tersebut diproduksi secara pribadi dan para pejabat AS mengecam film itu karena dengan sengaja menghina umat Muslim.

Ratusan demonstran di baratlaut Pakistan bentrok dengan polisi pada Senin setelah membakar klub wartawan dan sebuah gedung pemerintah. ucap pejabat polisi Mukhtar Ahmed.

Seorang demonstran tewas ketika polisi dan demonstran saling melepasan tembakan dan beberapa orang laainya cedera, ujar pejabat polisi Akhtar Hayat.

Tindak kekerasan itu terjadi sehari setelah ratusan demonstan bentrok dengan polisi ketika mereka berusha menyerbu konsulat AS di kota Karachi, Pakistan selatan.

Warga Pakistan juga menggelar banyak aksi unjukrasa menentang film tadi, termasuk unjukrasa di kota Chaman, Pakistan baratdaya pada Senin. Sebanyak 3.000 siswa dan guru mengikuti aksi demonstrasi tersebut.


Sableng19 - sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar